Pemdes Solokan Dan Petani Kecamatan Pakisjaya, Keluhkan Sampah yang Kian Menumpuk Di Sepanjang Aliran Irigasi.


Karawang, Online_bukadata.com -Pemerintah Desa (Pemdes) Solokan, Kecamatan Pakisjaya, kabupaten Karawang. membersihkan saluran irigasi dengan cara bergotong royong, Jumat (11/03/2022) pagi.


Pantauan, jurnalis bukadata.com gotong royong itu dipimpin langsung Hasan Saepudin, Kepala Desa (Kades) Solokan. turut hadir, Pelda Ahmad Ibrohim, Danposramil Pakisjaya. Matpakar SE, Kasi Trantib Pakisjaya. Anggota Babinsa bersama jajaran aparat setempat. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)  serta warga masyarakat setempat.


Tampak, di lokasi saluran irigasi sepanjang jalan raya kecamatan Pakisjaya, mereka membawa berbagai perlengkapan seperti cangkul, skop, parang dan keperluan lainnya untuk membersihkan saluran irigasi yang kotor serta tersumbat.


Warga masyarakat yang ikut andil pada gotong royong itu pun mengambil bagian dengan mengeruk sampah baik itu rerumputan maupun sampah rumah tangga, seperti Eceng gondok yang dapat menyumbat lancarnya aliran air menuju kawasan persawahan di daerah tersebut.


“Kegiatan gotong royong ini, merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan pertanian dan mengoptimalkan sistem irigasi yang ada dengan baik,” kata, Hasan Saepudin. "Untuk itu harus dilakukan pembersihan saluran irigasi biar tidak tersumbat, agar pengairan di sawah dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.


Apabila pengairan sawah warga lancar, maka hasil panen petani pun dapat maksimal, dengan demikian ketahanan pangan dapat terwujud dengan sukses dan kami khususnya warga Desa Solokan, tidak ingin sampai terulang kembali gagal panen seperti pada tahun 2019 silam hanya karena pernah terjadi kekeringan total pada saat itu.


“Pembersihan saluran irigasi ini juga sengaja dilakukan karena dampak dari kotornya seputaran saluran irigasi dapat menganggu sanitasi lingkungan di kecamatan Pakisjaya khusus nya di Desa Solokan. selain tumpukan sampah rumah tangga sampah kirimin dari tetangga kecamatan seperti Eceng gondok pun menjadi suatu permasalahan yang tak kunjung selesai sampai hari ini," imbuhnya.

Poto : Hasan Saepudin Kepala Desa Solokan, saat memberikan penjelasan kepada wartawan

 

Masih di katakan, Hasan Saepudin. "Krisis air di Kecamatan Pakisjaya khusus nya di Desa Solokan ini, hampir tiga minggu belakangan, para petani pun sudah mulai berteriak terkendala dengan sulit nya mendapatkan pasokan air. harapan kami kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, yang terkait kewenangan Dinas (PUPR) agar segera menambah tenaga kerja para waker di Pakisjaya ini agar dalam menjalankan tugas pembersihan irigasi lebih maksimal lagi."jelasnya.


Ditempat yang sama ketua (BPD) Solokan, Sudirja,S.PdI. mengatakan, "Saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian harus terus dijaga kelancarannya salah satu upaya kami yaitu dengan bergotong royong membersihkan sampah-sampah liar, serta sampah rumah tangga dan Eceng gondok baik yang tumbuh sendiri maupun yang memang berasal dari tetangga kecamatan Batujaya.


 "Pembersihan irigasi ini dilakukan untuk menunjang kelancaran air irigasi di semua wilayah persawahan yang ada di Desa Solokan khususnya. Karena sejauh ini, irigasi di wilayah setempat belum dapat melayani areal persawahan secara keseluruhan akibat kendala serta faktor permasalahan yang terjadi."paparnya.


Senada di katakan Pelda Ahmad Ibrohim, Danposramil Pakisjaya. “Setiap musim tanam kita wajib turun ke pintu irigasi, untuk memperbaiki saluran sekunder dan saluran primer dengan cara bergotong-royong bersama kelompok tani. Kalau saluran tersier, itu bisa menjadi tanggung jawab petani itu sendiri, yang penting induknya beres, anak-anak saluran itu pasti juga lancar,” terangnya.


Terkait kendala penumpukan sampah di sepanjang aliran irigasi di kecamatan Pakisjaya ini, selain asli sampah berasal dari oknum warga masyarakat pakisjaya yang kurang peduli terhadap lingkungan, sampah kirimin yang hanyut dari tetangga kecamatan Batujaya pun itu memang perlu di akui, karena pakisjaya ini adalah salah satu kecamatan paling hilir dan paling akhir dari semua sampah-sampah yang terhanyut hingga terjadi penumpukan.


Persoalan aliran irigasi yang ada di kecamatan Pakisjaya, kenapa sering terjadi kekeringan. selain dataran yang lebih tinggi, penyempitan Lahan terhadap adanya bangunan liar seperti warung-warung yang di bangun itu menjadi salah satu dampak sering terhambatnya aliran air."ucapnya.


Berharap kepada warga masyarakat  Pakisjaya, yang sejauh ini membuka usaha warung-warung di sepanjang aliran sungai irigasi, mohon lebih bijak untuk di pikirkan lagi dalam mencari rezeki karena kesemuanya demi kepentingan bersama, saluran irigasi ini di peruntukan untuk aliran air yang lebih baik kepada para petani yang notabene adalah memiliki lahan sawah dan irigasi itu bukan untuk kepentingan secara pribadi."pungkasnya.


(Jimmy)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama