Kali ini pada Selasa (20/06/2023) Sekretaris Camat (Sekcam), Kecamatan Pakisjaya, Mat Pakar SE. Pimpin langsung rapat minggon Tingkat Kecamatan Pakisjaya kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. yang bertempat di Aula kantor Kecamatan Pakisjaya kabupaten Karawang dirangkaikan dengan agenda rapat minggon tersebut :
1. Sosialisasi Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Sejauh ini Desa Tanjungbungin, masih menduduki sebagai peringkat rangking pertama dan Desa Talagajaya menjadi Juru kuncinya dari delapan Desa Se-kecamatan Pakisjaya.
2. Sosialisasi mengenai normalisasi sungai irigasi yang sedang di laksanakan oleh pihak BWWS dan PUPR kabupaten Karawang. yang di mulai dari TUB 26. Desa Telukjaya Kecamatan Pakisjaya. sekaligus himbauan surat edaran dari PJT II RDK terkait para pedagang kaki lima yang ada di sepanjang irigasi agar segera di lakukan penertiban mengenai warung-warung yang ada.
Turut hadir, para Kepala Desa Se-kecamatan Pakisjaya, PELDA Ahmad Ibrohim, Danposramil Pakisjaya. Iptu H. Sunaryo, Kapolsek Pakisjaya. Sardi Zaeni, SE. Kasi Trantib Pakisjaya. Mamat Ulum, Ketua BAZ Pakisjaya. Ade Suherman, Kaur Ops Wilayah PJT II RDK. Sutomo, Pengamat irigasi PJT II Batujaya-Pakisjaya.
Para perangkat Desa Se-kecamatan Pakisjaya, para ketua kelompok tani P3A, Tokoh masyarakat serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan nya Mat Pakar, SE. Sekcam Pakisjaya, menyampaikan, "Terkait, Normalisasi Irigasi yang sedang di laksanakan oleh pihak BWWS dan pihak terkait agar pemerintah desa dapat membantu dalam hal pengamanan lalulintasnya agar kegiatan normalisasi nantinya bisa berjalan secara lancar."ucapnya.
Selanjutnya, mengenai penertiban PKL maupun warung-warung yang ada di wilayah kecamatan Pakisjaya, Menurut Sekcam. apakah menunggu proses penertiban di wilayah Batujaya terlebih dahulu, atau bagaimana?
"Jika di laksanakan di wilayah Batujaya terlebih dahulu, menurut hemat saya, dalam proses penertiban warung-warung yang ada di wilayah kecamatan Pakisjaya. akan lebih mudah dalam memberikan sosialisasi nya kepada para PKL itu sendiri."ucapnya.
Sehingga dalam proses normalisasi sudah tidak ada hambatan jika warung-warung yang ada sudah di tertibkan terlebih dahulu. tentunya pihak muspika pakisjaya pada prinsipnya akan mendukung sepenuhnya yang rencananya di akhir juni 2023. nanti akan serentak di lakukan normalisasi secara menyeluruh baik normalisasi maupun penertiban warung-warung PKL."Papar, Mat Pakar SE. Sekcam Pakisjaya.
Sementara itu, Ade Suherman. Kaur Ops Wilayah PJT II RDK. Dalam sambutannya mengatakan, Melalui adanya program Normalisasi Irigasi serta penertiban warung-warung yang ada di wilayah kecamatan Pakisjaya. Sejauh ini kami dari pihak PJT II.
"Dengan adanya program Normalisasi plus penertiban warung-warung. kami dari pihak PJT II sudah memberikan surat himbauan agar secepatnya para pedagang kaki lima atupun PKL untuk segera melakukan pembongkaran secara pribadi,"terangnya.
Poto : Ade Suherman, Kaur Ops Wilayah PJT II RDK. saat memberikan sambutan dalam acara rapat minggon Kecamatan Pakisjaya."Adapun mengenai surat edaran, yang sudah di sampaikan kepada warga masyarakat, para pedagang kaki lima yang ada di wilayah kecamatan Pakisjaya. itu hanya sebatas himbauan mau di laksanakan ataupun tidaknya, itu kembali lagi nanti yang memiliki kebijakan dan kewenangan sepenuhnya.
"Jadi menurut saya, kalau sampai program ini tidak di laksanakan secara maksimal itu sangat di sayangkan. karena kita sudah bersusah-payah mengusulkan agar bisa terealisasi dengan baik.
Selanjutnya, Secara pribadi saya memohon maaf, kepada para pedagang yang ada di sepanjang irigasi, bukan berarti saya mau menghalangi ataupun memutuskan usaha orang lain. akan tetapi ini sebuah tindakan serta solusi yang sudah di sepakati secara bersama."ungkap, Ade Suherman.
Solusi yang sejauh ini sudah bersinergi dengan pihak muspika kecamatan Pakisjaya, karena PJT II. tidak mungkin dapat bekerja secara maksimal dan sanggup menjalankan tugas. tanpa adanya dukungan sepenuhnya dari seluruh elemen baik itu dari pemerintah Daerah, pemerintah Kecamatan, hingga pemerintah Desa. begitu pun dukungan sepenuhnya dari tokoh masyarakat.
Lebih lanjut, Ade Suherman. katakan "Karena kesemuanya ini demi kepentingan untuk kita semua dan bukan untuk mencari kepentingan pribadi, Air itu sebagai kepentingan hajat orang banyak. karena di dalam tubuh kita manusia 75% itu terdapat kandungan air, jangankan sawah yang kekeringan akan mengakibatkan gagal tanam. tubuh kita sendiri saja akan mengalami dehidrasi jika tidak ada kandungan air."Pungkasnya.
(Jimmy).
Posting Komentar