Pemdes Tanahbaru Gelar Sosialisasi Stunting Kepada TP-PKK Desa, Posyandu Dan KWT Gandeng Bareng Satpel KB Dan UPTD Puskesmas Pakisjaya.

Poto : Syamsudin, Kades Tanahbaru (tengah) bersama Ibu-ibu TP-PKK Usia menggelar sosialisasi Stunting. 


Karawang, Online-bukadata.com |Pemerintah Desa Tanahbaru, kecamatan Pakisjaya, kabupaten Karawang. menggelar kegiatan penyuluhan dan sosialisasi penurunan stunting di tingkat Desa. kepada TP-PKK Desa, Kader Kesehatan Desa dan Pemerintah Desa, seperti ibu hamil dan menyusui, para calon pengantin Remaja putri, dan Kelompok Wanita Tani (KWT). agar dalam penanggulangan stunting tingkat Desa Tanahbaru tersebut, bisa berjalan sesuai target pemerintah daerah dan pusat  yang dilaksanakan. Pada, Kamis (22/08/2024) dan acara sosialisasi itu sendiri bertempat di gedung sekolah SDN Tanahbaru 1, kecamatan Pakisjaya, kabupaten Karawang. 

Acara sosialisasi yang di buka langsung oleh kepala Desa Tanahbaru, Syamsudin, di hadiri juga oleh camat Pakisjaya, Drs H. Syarif Hidayatullah, Kp., MM. yang di wakili oleh Mat Pakar, SE. Sekcam Pakisjaya. Hadir pula Danposramil Pakisjaya, PELTU Ahmad Ibrohim. Kapolsek Pakisjaya IPDA Nana Atmaja. Kepala UPTD Puskesmas Pakisjaya. Dr. Mei Ester Sinaga. 


Para petugas Satpel KB. dan para tamu undangan TP-PKK dan Posyandu desa Tanahbaru, hampir 250 orang, terlihat hadir dari daftar absensi buku kehadiran, hingga memenuhi dua ruang kelas SDN Tanahbaru 1 tersebut. 

Syamsudin, selaku kepala Desa Tanahbaru dalam sambutannya mengatakan, "Dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting di kalangan ibu hamil dan balita, Pemerintah Desa Tanahbaru menggelar program sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting pada ibu hamil dan balita. Acara sosialisasi ini diadakan sebagai bagian dari komitmen pemerintah desa dalam mendukung program pencegahan stunting secara nasional."ungkapnya.


Dengan dukungan dari berbagai pihak, acara sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada para ibu hamil dan masyarakat umum mengenai faktor-faktor risiko stunting, dampaknya terhadap pertumbuhan anak, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kegiatan ini juga melibatkan narasumber dari kesehatan UPTD Puskesmas Pakisjaya dan UPTD Satpel KB untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada para peserta"terang, Syamsudin. 

Diharapkan bahwa melalui program ini, masyarakat di Desa Tanahbaru kecamatan Pakisjaya ini, akan semakin teredukasi dan mampu mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah stunting pada ibu hamil dan balita. 

Sejauh ini Pemerintah desa Tanahbaru berharap bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam program ini akan membantu menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi."tegasnya.


Acara sosialisasi ini merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah desa Tanahbaru dapat berperan dalam upaya pencegahan stunting, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat kami tentunya.

Dan diharapkan program ini akan menjadi langkah awal yang sukses dalam mengatasi permasalahan stunting di tingkat desa, serta menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam menghadapi tantangan yang serupa"jelasnya.

Senada, yang di sampaikan oleh kepala UPTD Puskesmas Pakisjaya, Dr. Mei Ester Sinaga, Tujuan sosialisasi dari kegiatan ini yang di laksanakan oleh Pemdes Tanahbaru. adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang Stunting dan penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan  tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan."terangnya.


Stunting sendiri sebenarnya merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama. Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak.

Stunting menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia dengannya. Stunting juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir."paparnya.

Lebih lanjut Dr. Mei Ester Sinaga, Kepala UPTD Puskesmas Pakisjaya menambahkan, "Stunting sebenarnya masih dapat dicegah jika orang tua mengambil langkah-langkah penting dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak. 

Jika anak tidak mendapatkan makanan dan perawatan yang tepat selama waktu khusus itu, efeknya bisa sangat berbahaya. Hampir setengah dari kematian anak di seluruh dunia terkait dengan kondisi ini,”pungkasnya.


Acara sosialisasi program stunting Pemerintah Desa Tanahbaru. itu sendiri berlangsung di mulai pada pukul 14.00 WIB, dan berakhir hingga pukul 16.30.-WIB, dengan di isi berbagai rangkaian acara seperti tanya jawab oleh para pemateri, dan yang paling menarik adalah pemberian "Doorprize" oleh Syamsudin, kades Tanahbaru. kepada para ibu-ibu yang pandai menjawab pertanyaan seputar sosialisasi tentang stunting dan bagaimana cara pencegahan nya."tutup nya. (Jimmy). 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama