Kini para petani di wilayah Kecamatan Pakisjaya, sedang melakukan masa tanam dan sering terkendala dalam mengalirkan air ke sawah mereka, hingga harus dilakukan gotong royong berulang kali guna pembersihan secara swadaya. hal tersebut di katakan, Hasan Saepudin. Kepala Desa Solokan Kecamatan Pakisjaya, Pada Rabu, (22/02/2023).
Menurut informasi yang dihimpun jurnalis, bukadata.com sampah yang terbawa arus sungai irigasi itu berasal dari sepanjang aliran Irigasi kecamatan Batujaya yang digunakan persawahan memasuki saluran irigasi ke Kecamatan Pakisjaya.
Hasan Saepudin, Kades Solokan sekaligus pengamat irigasi Kecamatan Pakisjaya, mengatakan. "Proses pengerukan sampah di irigasi kecamatan Pakisjaya baru saja beberapa hari di lakukan dengan menggunakan alat berat Excavator di sepanjang jalan raya kecamatan Pakisjaya.
"Namun, nampak jelas sekali. lagi-lagi tumpukan sampah yang bermuara di desa Solokan dan desa Tanjungbungin, kembali menumpuk. yang padahal waktu pembersihan sampah itu kami sudah meminta warga masyarakat yang hendak membuang sampah ke sungai yang biasa digunakan untuk sawah itu tidak dibuang secara liar dan sembarangan."imbuhnya.
"Kroscek di lapangan, yang ternyata debit air saluran irigasi sejauh ini yang terbilang cukup besar dan mengalir deras, al hasil sampah yang berasal dari tetangga kecamatan pun begitu banyak dan lancar nya memasuki saluran irigasi wilayah Kecamatan Pakisjaya."ungkap, Hasan Saepudin.
"Masa iya, kami bersama warga pakisjaya harus gotong royong untuk membersihkan sampah terus,? yang sumber sampah itu datang dari tetangga kecamatan Batujaya. hingga menumpuk di saluran sekunder irigasi kecamatan Pakisjaya dan masuk ke saluran tersier persawahan di kami ini,"keluh, Hasan Saepudin.
Lebih lanjut, Hasan Saepudin. meminta pemerintah daerah dinas terkait untuk dapat mengontrol dan menertibkan, guna dari masyarakat yang berada dipesisir aliran sungai tidak membuang sampah sembarangan kembali terlebih sampah kiriman tetangga kecamatan.
"Kami berharap juga dinas Terkait untuk menertibkan supaya dari masyarakat yang berada di aliran sungai untuk jangan buang sampah sembarangan, apalagi jika sudah begini, kami dibuat kesal," ucapnya.
"Irigasi ini Harus dijaga secara bersama, selain itu kita berharap pemerintah daerah dan dinas terkait juga harus menghadirkan petugas untuk mengecek ke lokasi, minimal satu bulan sekali lah," agar irigasi yang tersumbat itu sumber permasalahan nya seperti apa saja dan tumpukan sampah datang serta berasal dari mana saja", kata, Hasan Saepudin.
Ia juga, tidak bosan-bosannya meminta kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah secara liar langsung ke sungai aliran irigasi tersebut. "Kita berharap masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang langsung ke sungai irigasi, percuma saja kemaren kita lakukan normalisasi pengerukan sampah kalau sekarang sudah menumpuk lagi,"pungkasnya.
(Jimmy).
Posting Komentar