Dalam orasinya, para pengemudi ojol Karawang ingin bertemu dengan Bupati Karawang untuk menyampaikan keberatannya mengenai tarif ojol yang tidak masuk akal.
Poto : Anggota Driver Ojek Online Ojol saat orasi di depan kantor Pemda Karawang.Tuntutan para pengemudi ojek online tersebut diantaranya adalah Hapus Potongan 20% dan biaya pelayanan serta tarif layak no bargaining.
Pihak aplikator layanan ojek online (ojol) memotong biaya aplikasi di atas 15%, bahkan para driver ojol dibebankan biaya potongan aplikasi melebihi 20%-30%.
Padahal menurut peraturan yang sudah dibuat oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan KP 667 tahun 2022, ditetapkan potongan biaya aplikasi maksimal 15%. Hal tersebut diungkap oleh para asosiasi pengemudi ojol.
Hingga berita ini diturunkan Aliansi Ojek Online Bergerak belum berhasil menemui Bupati Karawang yang kabarnya masih menghadiri kegiatan di Sumarecon Karawang.
(Jimmy_Red)
Posting Komentar