Ketua PGRI Kecamatan Batujaya Apresiasi Dengan Kegiatan Workshop Yang Di Gelar Di SDN Karya Makmur 2

Poto : Husen, S.Ag Ketua PGRI kecamatan Batujaya saat memberikan sambutan dalam acara workshop Paud dan Sd Se-kecamatan Batujaya.

Karawang, Online-bukadata.com |Pelaksanaan Workshop Desiminasi Transisi PAUD dan SD Se-kecamatan Batujaya yang di gelar selama dua hari di SDN Karya Makmur 2, Kecamatan Batujaya, kabupaten Karawang. Pada, tanggal 13-14 Juni 2023. mendapatkan apresiasi dari Husen, S.Ag. ketua PGRI kecamatan Batujaya. saat memberikan sambutan nya sekaligus yang mewakili Korwilcambidik Batujaya, Edi Komarudin, S.Pd. di hadapan para guru, baik guru PAUD maupun Guru SDN Se-kecamatan Batujaya.

 

Membludaknya peserta workshop yang di prakarsai oleh Forum Komunikasi Transisi PAUD Dan SD (FKPS) kecamatan Batujaya mengindikasikan bahwa Workshop Desiminasi Transisi PAUD dan SD ini sangat urgen bagi para guru TK dan SD untuk meningkatkan kualitas dirinya. 


Kehadiran Husen, S.Ag Ketua PGRI Batujaya, saat memberikan sambutan dalam kegiatan workshop, juga makin menambah semarak kegiatan Workshop Desiminasi Transisi PAUD dan SD Se-kecamatan Batujaya yang diikuti oleh puluhan pendidik tersebut.


Poto : Peserta Worshkop cukup membludak yang di ikuti oleh para guru dan kepala sekolah baik PAUD dan SD Se-kecamatan Batujaya.


Kepala PGRI Batujaya dalam sambutannya Sangat mengapresiasi sekali atas terlaksananya Workshop ini, karena workshop yang dilakukan adalah workshop yang membahas dua hal penting, yaitu kurikulum memperkenalkan permainan untuk MPLS dan Paradigma dalam Membangun lingkungan belajar yang menguatkan Transisi PAUD dan SD di wilayah kecamatan Batujaya."ujar, Husen S.Ag


Dijelaskan Husen, S.Ag ketua PGRI Batujaya. bahwa dalam kurikulum paradigma membangun lingkungan belajar, anak-anak harusnya didorong untuk lebih kreatif dan bisa berinovasi dan tidak dibatasi ruang geraknya dengan hanya menulis, membaca dan berhitung apa yang ada di buku saja."paparnya.


Karena menurut dia, pendidikan itu hakekatnya adalah mampu merancang kegiatan pembelajaran yang selalu menyenangkan dan efektif dalam membangun kemampuan bagi anak-anak.



Poto : Para pengurus FKPS Kecamatan Batujaya.


“Anak-anak tidak lagi dibatasi dengan maunya kita, tetapi sudah mengikuti apa yang menjadi minat mereka. Inilah yang dinamakan kurikulum menguatkan Transisi,” jelasnya. kurikulum membangun lingkungan belajar yang menguatkan Transisi PAUD dan SD tidak hanya ditujukan kepada siswa, tetapi juga kepada para guru agar lebih kreatif memberikan pemahaman.


“Yang perlu kita sadari adalah, bukan hanya peserta didik yang menerapkan tentang bagaimana cara baca tulis berhitung (Calistung). kita juga perlu memahami apa itu kurikulum paradigma membangun lingkungan belajar yang menguatkan Transisi PAUD dan SD,” imbuhnya. Ia pun mengajak untuk terus merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.


"Jadi, say goodbye sama metode pembelajaran yang menyebabkan, guru dan siswanya tidak merasakan ada kenyamanan dalam pembelajaran atau kurang berkreasi,” ucap Husen, S.Ag. seraya mengajak para guru untuk tidak mengerdilkan pemikiran anak-anak didik mereka di sekolah.


Bahwa salah satu kunci keberhasilan dunia pendidikan adalah kehadiran SDM yang handal dalam menyikapi setiap perubahan zaman, termasuk perubahan kurikulum yang selalu digaungkan oleh pemerintah."pungkasnya.


(Jimmy).

Post a Comment

أحدث أقدم