Poto : Rumah legianto saat di satroni orang tidak di kenal.
Karawang, Online_bukadata.com |Di saat akan menghadiri acara turnamen sepak bola, tiba - tiba ada 4 - 5 orang pemuda teriak - teriak yang dipimpin oleh salah satu oknum Ketua Karangtaruna Kecamatan Tegal waru (Berinisial I Alias B), bertamu yang dianggap tidak sopan ke rumah Legianto Ketua Karangtaruna Desa Tamanmekar.
Walaupun dianggap berlaku tidak mengesankan baik, Legianto mempersilahkan para pemuda tersebut masuk dan bertamu di di rumahnya.
Legianto juga mengatakan, Para pemuda tersebut menuduh Legianto sering membawa senjata tajam ke lingkungan, jelasnya ke salah satu Toko Waralaba di desanya.
Saat ditanya oleh Legianto, pemuda tersebut mengatakan dia menerima laporan dari warga atas tuduhannya tersebut, yang menuduh Legianto membawa senjata tajam.
Di saat Legianto mempertanyakan pihak mana yang membuat laporan, tidak lama kemudian pemuda tersebut yang diduga dalam pengaruh alkohol tersebut, menelepon pihak yang memberikan informasi, ternyata saat orang yang diteleponnya tersebut, juga sepertinya dalam keadaan pengaruh alkohol, jumlah pemuda yang datang (Setelah ditelepon) di atas 10 orang.
Bahkan salah satu dari pemuda yang baru datang tersebut (R), ada yang masuk ke rumahnya Legianto, diketahui juga pemuda tersebut pernah bermasalah, karena ditegur saat ngebut dalam menggunakan kendaraan.
Legianto juga memberikan pernyataan, jika ada masalah dengan pihaknya, Ia meminta maaf, hal tersebut Legianto katakan atas dasar demi keselamatan keluarganya.
Namun, bukannya memaafkan, para pemuda tersebut malah semakin marah, Legianto pun tidak terima, karena para pemuda tersebut sudah dianggap membuat onar di rumahnya, bahkan terindikasi mengancam keselamatan keluarganya.
Tentunya selaku tuan rumah, Legianto tidak terima dengan perlakuan orang - orang yang berada di dalam rumahnya (Di Ruang tamu), untuk diketahui kejadian tersebut juga disaksikan oleh Kanit Binmas Polsek Tegalwaru Aiptu Ahmad Husein dan Briptu Indra Sopa, beserta warga setempat (Tetangga Rumah Legianto) yang berada di luar rumahnya.
Diketahui juga, selain dua orang anggota Polri dari Polsek Tegal Waru, di ruangan tamu di rumah Legianto, ada 5 orang pemuda dari sekitar 15 - 17 orang pemuda yang mendatangi kediamannya tersebut.
Di saat Legianto tidak terima atas perlakuan para pemuda tersebut, justru para pemuda tersebut seakan - akan Melakukan Flying Victim dengan memancing Legianto untuk bertindak arogan, dan menempatkan Legianto di posisi yang salah, namun Legianto masih bisa menahan emosinya.
Setelah itu Oknum Karang Taruna tersebut, malah berdiri membentak - bentak Legianto selaku tuan rumah, yang berada di rumahnya sendiri, karena sepertinya merasa tertekan atas kejadian tersebut.
Dengan adanya kejadian ini, Legianto selaku warga yang merasa didzolimi bahkan dituduh menyalahgunakan senjata tajam atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh Legianto, akan melakukan langkah hukum, demi tegaknya supremasi hukum dan tidak lagi terulang kejadian serupa dengan dampak yang lebih serius dimanapun tempatnya.
Dengan kejadian ini juga, Legianto yang merasa menjadi korban atas terjadinya tindakan yang diduga melanggar hukum dan mengganggu ketertiban umum, mengatakan hingga saat ini seluruh anggota keluarga Legianto, mulai dari istri, orang tua (Mertua) yang sedang sakit, dan anaknya yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SD.
"Semoga Aparat Penegak Hukum dapat bertindak tegas jangan sampai kalah dengan tindakan premanisme terjadi dimanapun di Seluruh Indonesia, terutama di wilayah Hukum Kabupaten Karawang,"pungkasnya.
(Taupik)
Posting Komentar