Poto : Kepala desa Talagajaya, Naja Nurjaya. Bersama Muspika dan Ketua Bumdes Mutiara Talagajaya saat melakukan Penebaran bibit bandeng.
Ketua BUMDes Mutiara Talagajaya, Yanto. menjelaskan bahwa pihaknya saat ini menyewa lahan tambak/empang seluas ±6 hektare yang berlokasi di Dusun Wagir sebagai tahap awal pengembangan.
“Untuk tahap awal, kami menyewa lahan seluas 6 hektare. Setelah itu dilakukan pengangkatan lumpur, pembuatan pintu air, serta pembelanjaan bibit ikan bandeng,” jelas Yanto, saat memaparkan konsep swasembada pangan berbasis potensi lokal, Senin (1/9/2025).
Menurut Yanto, program ini tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga menjadi peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perikanan tradisional.
Sementara itu, Kepala Desa Talagajaya, Naja Nurjaya, SE.,SH. menyambut positif inisiatif BUMDes yang dinilai selaras dengan arahan pemerintah pusat terkait program ketahanan pangan desa.
“Tentunya kegiatan positif ini akan terus dilakukan guna mendukung program pemerintah yakni ketahanan pangan. Jadi, alokasi dari 20 persen dana desa yang dikucurkan sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Kades.
Selanjutnya, Sardi, SE. selaku Pendamping Lokal Desa (PLD) juga berharap, program budidaya bandeng yang dikelola oleh BUMDes Mutiara Talagajaya, bisa menjadi contoh konkret pengelolaan dana desa yang produktif dan tepat sasaran.
“Ini bisa jadi role model untuk desa-desa lain. Ketika dana desa benar-benar dimanfaatkan untuk program berkelanjutan, hasilnya akan dirasakan langsung oleh warga,” tambahnya.
Dengan program budidaya ikan bandeng ini, Desa Talagajaya menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar wacana, melainkan bisa diwujudkan melalui pengelolaan potensi lokal yang cerdas dan kolaboratif."pungkasnya.
(Jimmy)
Posting Komentar