Cirebon, Online_bukadata.com -Ditengah pandemi covid yang masih berlangsung, akses jalan watubelah Pejambon mendapat giliran untuk ditingkatkan kualitasnya dengan proyek peningkatan Jalan senilai Rp. 5,633,700,000.- (Lima milyar, enam ratus tiga puluh tiga juta, tujuh ratus ribu rupiah) yang dikerjakan PT Caruban Pratama Abadi, dengan butuh waktu pelaksanaan 150 hari kerja.
Proyek tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi khusus tahun 2021, tidak hanya untuk peningkatan jalan saja dengan aspal hotmix ketebalan sekitar 4 cm usai digilas stum besar, tapi juga ada pembuatan saluran air sepanjang jalan dan juga trotoar untuk pejalan kaki dan median jalan, ungkap R. Tomy Hendrawan Kabid Bina Marga Dinas PUPR saat meninjau pelaksanaan hotmix.
Lebih lanjut Kabid bina marga menjelaskan akses ini diperuntukkan untuk memudahkan warga Pejambon bila menuju ke Gedung olahraga yang baru selesai dibangun tapi belum digunakan untuk kegiatan pertandingan sepakbola atau olahraga lainnya dan tahun lalu dijadikan tempat penampungan warga yang terpapar virus covid.
Jalan ini juga bisa untuk mengurai kemacetan saat ada event yang berlangsung di sport center ataupun jamaah haji yang akan berangkat. Yang datang dari arah Astapada ataupun Sendang bisa melalui akses jalan ini tidak perlu lewat jalan Sumber atau Plered lagi.
Proyek ini juga sudah melakukan lelang dan pemenangnya PT CPA, semua dilakukan melalui mekanisme yang ada. Sementara untuk PJU belum dianggarkan dan untuk saat ini kebutuhan PJU tidak perlu memasang kabel lagi sudah menggunakan _solarhart_ sehingga tinggal pasang bila sudah dianggarkan.
Untuk jalan kabupaten yang melewati sepanjang jalan Pejambon menuju Astapada ada rencana untuk pelebaran jalan tapi saat ini kondisi pandemi semua anggaran ditujukan untuk penanggulangan covid.
Untuk pembangunan pasar dan gedung islamic center belum mendapat informasi sementara pasar milik Pemda hanya pasar sumber saja.
Harapannya masyarakat bisa mendapat kemudahan dan kenyamanan dengan peningkatan jalan ini sehingga kemacetan yang sering terjadi di jalan watubelah bisa diurai dan juga untuk warga disini harga tanahnya melonjak tinggi sebelum ada pembuatan jalan nilainya hanya 200 ribu per meter saja, saat ini sudah mencapai angka 2 juta permeter nya. Juga untuk distribusi barang menjadi mudah dengan adanya jalan baru ini sehingga perekonomian bisa meningkat, pungkas R. Tomy Hendrawan menutup perbincangan.
(Tarya)
إرسال تعليق