Karawang, Online-bukadata.com -Guna memaksimalkan kinerja para pengelola Strategic Irrigation Modernization and urgent Rehabilitation Project (SIMURP) Pusat dan daerah, hingga tingkat kecamatan, seperti halnya Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) telah melaksanakan pembentukan kelompok Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) melalui program project Pedoman SIMURP TA 2021. Desa Talagajaya kecamatan Pakisjaya. pada Selasa (07/09/2021).
Rapat pembentukan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) yang di gelar di kediaman ketua kelompok perkumpulan Petani, turut hadir pewakilan kecamatan. Supandi, SE. selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (KASI-PMD) Kecamatan Pakisjaya. Ilham Purnama. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Team Tenaga Pendamping Masyarakat (PTM) dan para Perwakilan tokoh Masyarakat Petani untuk masing-masing Dusun Desa Talagajaya.
Program SIMURP merupakan proyek yang bersumber dari Loan Agreement antar Pemerintah Indonesia dengan World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pengelolaannya ada pada lintas empat Kementerian dan Lembaga yaitu BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian.
Sementara itu, Ahmad Husaeni, selaku (TPM) Desa Talagajaya, seusai rapat menuturkan. "Dengan terbentuk nya kelompok Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Dusun Wagir Desa Talagajaya, dan telah bersepakat secara bersama pengurus kelompok telah memberikan nama kelompok "KUBANG JAYA TANI" berharap nantinya selalu adanya kesinergisan antara petani agar semakin berkembang dan maju karena sejauh ini banyak kelompok pertanian yang ada sebelumnya banyak yang tidak aktif."
Tujuan utama dari SIMURP adalah mengaktifkan kembali kelompok-kelompok dalam kaitan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani hal ini sejalan dengan program utama Kementan. Dan fokus kegiatan SIMURP adalah Climate Smart Agriculture/CSA atau Pertanian Cerdas Iklim.
Kegiatan CSA bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko gagal panen, serta meningkatkan pendapatan petani khususnya di daerah pedesaan seperti yang ada di kecamatan Pakisjaya ini dalam hal tetap terfokus guna pemberdayaan masyarakat petani pada umumnya."ujarnya.
lebih lanjut, Ahmad Husaeni katakan. "Pengelolaan sawah yang baik dan benar jangan sampai dibiarkan tergenang terus, sawah yang bagus itu tergenang kering tergenang kering. walaupun tanaman padi bukan tumbuhan air namun mengenai pasokan air yang tepat dan benar itu sangat penting sekali agar nantinya mampu menghasilkan produksi panen yang berlimpah salah satu nya yang paling mendasar mengatur secara baik aliran air sungai irigasi seperti aliran Tersier dan Sekunder."
Ahmad Husein, mengingatkan Kembali jika SIMURP merupakan program antar lintas Kementerian/Lembaga, dimana ada 4 KL yang ikut mengawalnya. Semuanya harus saling bahu membahu dan support serta bekerjasama dengan terus bersinergi secara baik antara Pusat dan daerah."pungkasnya.
(Jimmy)
إرسال تعليق