Pembukaan Orientasi Tim Pendamping Keluarga Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang 2023.

Poto : Drs H. Syarif Hidayatullah, Kp.,MM. Camat Pakisjaya saat membuka acara Orientasi Tim pendamping keluarga Kecamatan Pakisjaya.


Karawang, Online-bukadata.com |Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan 

Program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko Stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko Stunting.

Dalam berbagai kondisi, komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan melalui bekerjasama dengan Bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.

Acara pembukaan orientasi Tim Pendamping Keluarga di Kecamatan Pakisjaya yang di hadiri dan di buka oleh Drs H. Syarif Hidayatullah, Kp MM. Camat Pakisjaya, H. turut hadir, H. Ali Ajazi SKM Kepala UPTD Puskesmas Pakisjaya. H. Ali Ajid kepala KUA Kecamatan Pakisjaya. Dan  Syamsuri Kepala Satpel Kb Kecamatan Pakisjaya. 


Poto : H. Ali Ajazi SKM Kepala UPTD Puskesmas Pakisjaya saat memberikan arahan kepada tim pendamping keluarga.

Kepala Puskesmas Pakisjaya Kabupaten Karawang H. Ali Ajazi SKM mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar ibu dan bayi mendapatkan pelayanan yang sesuai standar. “Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi sehingga dapat menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi di kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang,” katanya.

Menurut H. Ali Ajazi SKM, masyarakat terutama ibu hamil perlu mendapatkan informasi tentang ibu hamil kurang energi . Selain itu ibu hamil memerlukan persiapan yang matang untuk menghadapi proses kelahiran, baik berupa materi, kesiapan fisik dan mentalnya supaya bisa menentukan tempat kelahiran dan mengambil keputusan tindakan pertolongan yang tepat.

"Kondisi kesehatan ibu dan anak di kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang masih membutuhkan perhatian yang serius. Karena masih tinggi jumlah kematian ibu maupun bayi."imbuhnya.


Poto : Peserta tim pendamping keluarga Kecamatan Pakisjaya terdiri dari bidan desa dan kader ibu PKK se-kecamatan Pakisjaya.

Wiwi Dwi Septiani. S.Pd. dan Pranita Dewi SM selaku pengisi Materi. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) Acara ini juga di hadiri oleh Sekretaris Camat Pakisjaya, Mat Pakar SE. dan didampingi oleh seluruh Ibu kepala Desa se-kecamatan Pakisjaya yang ada di Kecamatan Pakisjaya. Pada, Jum'at (10/03/2023).

Dalam sambutannya Wiwi Dwi Septiani S.Pd.  menyampaikan pentingnya orientasi terhadap Tim Pendamping Keluarga ini dilaksanakan untuk memberi bekal tambahan terhadap TPK yang ada di Kecamatan Pakisjaya dalam melaksanakan tugas pendampingan terhadap CATIN, ibu hamil, ibu pasca hamil dan anak usia 0 - 2 tahun, agar upaya-upaya pemerintah dalam percepatan penurunan Stunting di masyarakat dapat tercapai dan memenuhi target yang telah di tetapkan. 

Orientasi TPK juga dilaksanakan untuk memberikan pemahaman terkait tugas-tugas yang lebih terinci lagi kepada ke 3 (tiga) unsur Tim yaitu Bidan, kader KB dan kader PKK agar dalam melaksanakan tugas, mereka memiliki pemahaman yang baik dalam melaksanakan tugasnya di dalam Tim Pendamping Keluarga(TPK). 

Sementara itu Drs H. Syarif Hidayatullah, Kp MM Camat Pakisjaya seusai Membuka acara Orientasi Tim Pendamping Keluarga Kecamatan Pakisjaya, Camat menambahkan. "Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi perlu peningkatan kapasitas bagi petugas kesehatan, terutama dokter di puskesmas dan dokter umum di rumah sakit.

Dokter mempunyai peranan yang sangat penting pada pelayanan ibu dan bayi terutama dalam skrining awal untuk menentukan dan mengklasifikasi kelainan dan menentukan tindakan yang perlu dilakukan sampai dengan rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap pelayanan,” terangnya.

Masih, Drs H. Syarif Hidayatullah Kp., MM. Katakan, "Turunnya jumlah kematian ibu dan bayi memang tidak bisa di selesaikan sendiri oleh Dinkes. Sebab banyak faktor yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi.

“Salah satunya adalah keterlambatan rujukan karena keluarga tidak bersedia di rujuk, tetapi tenaga kesehatan harus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan penanganan pada kasus-kasus ibu dan bayi di Kabupaten Karawang. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan skill dalam memberikan pelayanan,” pungkasnya, Camat Pakisjaya.


(Jimmy).

Post a Comment

أحدث أقدم