Poto : Limbah minyak yang kembali mencemari pantai di karawang
Karawang, Online-bukadata.com - Pantai Karawang kembali dicemari oil spill yang diduga kebocoran pipa anjungan lepas pantai milik PHE ONWJ. Sebelumnya insiden tumpahan minyak (oil spill) terjadi pada 12 Juli 2019 silam dari sumur YYA -1 anjungan YY Offshore North West Java (ONWJ) Karawang, Jawa Barat.
Kompensasi akibat semburan minyak sumur YYA - 1 belum seluruhnya diterima warga terdampak,kini pantai Karawang kembali dicemari oil spill lagi.
Menurut Rusta Tirtana, anggota Badan Permusyawarat Desa (BPD) Sedari, limbah minyak yang mencemari pantai sedari sejak Kamis, 22 April 2021 sekitar pukul 21:30 WIB.
" Sejak 20 Februari 2020 kompensasi mulai dibayarkan kepada warga terdampak, namun belum seluruhnya warga terdampak menerima dana kompensasi, pencemaran oil spill kembali terjadi.Ketebalan limbah minyak yang mencemari pantai sedari sekarang ini sama dengan insiden tumpahan minyak yang dari sumur YYA-1 2019 lalu, baunya sangat menyengat, saya kuatir jika pencemaran terus menerus terjadi maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir, kata Rusta
Mengetahui hal tersebut,Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bergerak cepat dan intensif memastikan langkah-langkah penanganan kebocoran pipa di sekitar area BZZA atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang.Kebocoran terjadi pada tanggal 15 April 2021 sore hari.
"PHE ONWJ bergerak sigap dan telah menutup pipa untuk menghentikan aliran minyak dan berhasil menangani kebocoran yang terjadi,"Hari Setyono Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ, Selasa (20/4/2021)
Diungkapkan nya, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak dan pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian.Selain itu melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori MOTUM (Model Tumpahan Minyak) termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.
(red)
إرسال تعليق